Begini Cara Merawat Organ Kewanitaan Yang Benar

Begini Cara Merawat Organ Kewanitaan Yang Benar

Menjaga dan merawat organ kewanitaan (vagina atau Misss V) sangatlah penting. Namun demikian, karena kurangnya informasi mengenai hal ini di pendidikan formal (yang masih dianggap tabu) banyak wanita justru melakukan kesalahan dalam merawat organ kewanitaannya.

Berikut informasi cara merawat Miss V :

  1. Perhatikan Kebersihan Air

Kebersihan air penting untuk dijaga. Saat buang air, seringkali wanita tidak memerhatikan air yang digunakan untuk membilas. Air tampungan dari ember atau bak belum tentu bersih karena terkontaminasi kotoran atau bibit penyakit. Bila air untuk membilas kotor, kuman bisa masuk ke dalam organ intim kewanitaan. Cara yang paling baik adalah menampung air langsung dari keran.

  1. Sabun Khusus

Belum ada kajian khusus mengenai sabun khusus organ intim pada wanita. Namun, terlalu sering membersihkan organ kewanitaan dengan sabun khusus juga tidak disarankan.

Dalam organ intim kita, terdapat bakteri yang bekerja sebagai pelindung dari kuman-kuman yang masuk. Terlalu sering menggunakan antiseptik atau sabun khusus area kewanitaan akan membunuh bakteri pelindung tersebut.

Menurut Elizabeth Steward, MD, Direktur Vulvovaginal Service di Harvard Vanguard Medical Association, AS., Tak perlu sabun untuk menjaga vagina tetap sehat dan segar. Cukup bersihkan dengan air hangat, meskipun produk yang lembut masih boleh digunakan, paparnya.

  1. Keluhan Gatal

Meski gatal, usahakan jangan menggaruk alat kelamin Anda atau membasuhnya dengan air hangat untuk mengurangi rasa gatal.  Jika rasa gatal sudah tidak tertahankan, kompreslah Miss V dengan air es.

Dinginnya air es akan membuat pembuluh darah menciut sehingga kemerahan dan gatal berkurang. Bisa juga dengan kompresan air rebusan daun sirih yang memiliki sifat antiseptik. Namun, sebelum digunakan dinginkan dahulu

  1. Pantyliner

Banyak wanita yang menggunakan pantyliner ketika menjelang dan sesudah haid. Ada pula yang menggunakannya untuk pemakaian sehari-hari. Harus diingat, setiap habis buang air biasakan mengganti pantyliner  karena cairan yang sebelumnya sudah terserap akan membuat organ intim jadi terlalu lembap bila didiamkan.

  1. Hindari celana ketat

Penggunaan celana, termasuk celana dalam yang terlalu ketat sebenarnya tidak dilarang. Hanya saja jangan terlalu lama atau sering memakai celana ketat. Terutama bila Anda mudah berkeringat. Keringat yang diserap celana, mengandung zat lemak yang bisa menimbulkan jamur pada organ intim.

  1. Mencukur rambut kemaluan

Untuk Anda yang memiliki rambut kemaluan ekstra lebat. Selain menganggu, rambut di sekitar organ intim yang terlalu lebat juga dapat menahan keringat sehingga potensial bagi jamur berkembang biak.

Namun, Anda harus juga jeli. Apaila Anda berniat mencukurnya sampai habis. Rambut atau bulu ini berfungsi melindungi vagina dari friksi dan infeksi. Mencukur sampai habis, mampu menyebabkan iritasi dan berpotensi tumbuh bakteri.

Saran dari Melissa Goist, MD, ginekolog dari The Ohio State University Medical Center, AS., gunakan selalu pencukur baru, air hangat, dan krim pencukur untuk mengurangi risiko infeksi. Cukur rambut kemaluan hanya sampai batas bibir kemaluan bila tetap ingin memangkasnya.

Semoga bermanfaat.